Kami percaya bahwa setiap orang mempunyai hak yang sama untuk mengakses layanan kesehatan masyarakat.

Mari bergabung dalam perjuangan ini!

Yayasan Empati Sejahtera Sentosa (YESS) Indonesia adalah sebuah lembaga non-pemerintah yang didirikan pada tahun 2021, dengan tim yang memiliki lebih dari 15 tahun pengalaman dalam pemberdayaan masyarakat dan kesehatan publik. YESS Indonesia memiliki fokus pada peningkatan kualitas kesehatan masyarakat melalui pendekatan inklusif berbasis komunitas.

YESS Indonesia berupaya untuk meningkatkan partisipasi kelompok rentan, termasuk penyandang disabilitas dan mereka yang memiliki kondisi kesehatan tertentu, agar mereka dapat berperan aktif dalam menjaga dan meningkatkan kesehatan mereka.

Dengan jaringan yang kuat di 12 provinsi di Indonesia, YESS Indonesia bekerja untuk memastikan akses yang lebih baik terhadap layanan kesehatan dan mendorong perubahan struktural dan perubahan yang signifikan di masyarakat. Tim kami terdiri dari para ahli di berbagai bidang, termasuk kesehatan masyarakat, manajemen proyek, monitoring dan evaluasi, penelitian, advokasi berbasis bukti, pengembangan komunitas, dan inklusi disabilitas.

Tentang Kami

Visi

Meningkatkan Kualitas kesehatan masyarakat yang diwujudkan melalui pemberdayaan komunitas, pelaksanaan riset berbasis bukti, edukasi kesehatan yang inklusif dan merata, kolaborasi multipihak, serta advokasi kebijakan kesehatan yang berkeadilan

Misi

Membangun kapasitas individu dan kelompok untuk mengambil peran aktif dalam menjaga dan meningkatkan kesehatan mereka, termasuk kelompok rentan dan populasi terpinggirkan.
Mengembangkan data dan bukti ilmiah yang mendukung intervensi kesehatan yang efektif dan relevan dengan kebutuhan masyarakat.
Menyediakan informasi Kesehatan dalam berbagai format yang dapat diakses oleh semua kalangan
Mengembangkan kolaborasi multipihak untuk pencegahan dan penanggulangan dari dampak penurunan kondisi kesehatan
Mengupayakan kebijakan dan layanan kesehatan yang berbasis pada hak asasi manusia, serta memastikan akses yang setara dan berkeadilan bagi seluruh masyarakat.

Lokasi Intervensi

Kemitraan dan Konsorsium

1. Konsorsium PELITA

Konsorsium PELITA merupakan platform kolaboratif dan gerakan kolektif dalam memperjuangkan partisipasi inklusif serta pemberdayaan masyarakat. Gerakan ini tidak hanya bersifat advokatif, tetapi juga bertindak sebagai wadah pengembangan kapasitas komunitas serta jaringan yang akan mendukung pemenuhan hak-hak dasar kelompok rentan, secara khusus penyandang disabilitas akibat kusta (http://konsorsiumpelita.or.id/)

2. FORMASI DISABILITAS

Forum Masyarakat Sipil Pemantau untuk Indonesia Inklusif Disabilitas (FORMASI Disabilitas) merupakan sebuah forum terbuka yang dimaksudkan sebagai wadah bagi individu maupun organisasi yang memiliki perhatian terhadap Pemenuhan hak penyandang Disabilitas Untuk secara kolektif melakukan pemantauan atas Pemenuhan hak penyandang Disabilitas. (https://formasidisabilitas.id/)

Sumber Daya Manusia

Tim Manajemen

Risnawati Valentina, S.KM, M.KM

CEO

Arnoldus Janssen Angga, S.Psi, M.Si

Head Of Program

Sanding Bayu, S.ST, S.KM

PMEAL Manager

Sunarsi

Finance Manager

Widya Prasetyani, S.S, MSW

Resource Mobilization Manager

Fikri Nur Fauzi, A.Md.IKom

Popular Media

Staff dan Pengelola Proyek

Fransisca Rismarum, S.Kesos

Inclusive Economic Specialist

Uswatun Khasanah, SE

GEDSI Specialist

Relawan

dr. Astri Ferdiana, MPH, Ph.D

Peneliti

Firda Nuzula, S.KM

Peneliti

Chriswantoro Nugroho, S.E

Inclusive Economic Specialist

Fanny Rasyid, S.Ikom

Media Public Relation

Dyah Kusumodewi, S.Sos, M.Si

Disability-Inclusive Specialist

Dina Ayu Febriyani, S.Tr.Sos

Jane Tampubolon, S.Sos

Disability-Inclusive Specialist

Ruhel Yabloy, S.E

SRHR Specialist

 Dewan Pembina

Dewan 1

Dewan Pembina

Dewan Pembina 2

Dewan Pembina

Dewan Pembina 3

Dewan Pembina

Dewan Pembina 4

Dewan Pembina

Kerja Kami

Pelatihan

Komunikasi Perubahan Perilaku

Pelatihan ini bertujuan meningkatkan kemampuan peserta dalam menyampaikan pesan-pesan kesehatan yang efektif untuk mendorong perubahan perilaku positif di masyarakat.

Perencanaan, Monitoring, Evaluasi, dan Learning (PMEL)

Fokus pelatihan ini adalah pada pengembangan keterampilan dalam merancang, memantau, mengevaluasi, dan mengambil pembelajaran dari program yang dijalankan agar lebih efektif dan berkelanjutan

Pengorganisiran Komunitas

Kegiatan ini melatih peserta dalam membangun dan memperkuat kapasitas komunitas untuk bekerja bersama, menciptakan solusi lokal, dan meningkatkan partisipasi dalam pengambilan keputusan.

Rehabilitasi Bersumberdaya Masyarakat (RBM)

Pelatihan ini memperkenalkan pendekatan yang berbasis pada potensi dan sumber daya lokal untuk mendukung rehabilitasi individu dengan disabilitas atau kondisi lain agar dapat mandiri dan berkontribusi di masyarakat.

Rehabilitasi Bersumberdaya Masyarakat (RBM)

Pelatihan ini memperkenalkan pendekatan yang berbasis pada potensi dan sumber daya lokal untuk mendukung rehabilitasi individu dengan disabilitas atau kondisi lain agar dapat mandiri dan berkontribusi di masyarakat.

Manajemen Pengelolaan Proyek

Pelatihan ini memberikan peserta keterampilan dalam merencanakan, mengelola, dan mengevaluasi proyek secara efisien, termasuk aspek keuangan, sumber daya manusia, dan pelaporan.

Pembangunan Inklusi-Disabilitas

Kegiatan ini membekali peserta dengan pemahaman dan keterampilan untuk mengintegrasikan prinsip inklusi sosial ke dalam perencanaan dan pelaksanaan program pembangunan, khususnya bagi kelompok rentan seperti penyandang disabilitas.

Ketenagakerjaan Inklusif

Pelatihan ini bertujuan membekali peserta dengan pengetahuan dan keterampilan untuk menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan ramah bagi semua, termasuk penyandang disabilitas. Materi pelatihan mencakup pemahaman tentang prinsip-prinsip ketenagakerjaan inklusif, perencanaan strategi rekrutmen yang adil, penyesuaian lingkungan kerja (reasonable accommodation), serta penguatan kapasitas organisasi dalam memastikan kesetaraan akses dan kesempatan bagi setiap individu di dunia kerja.